Pelatihan Palang Merah Remaja

Proses Pelatihan 
Menguatkan karakter  (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan.

Proses  pelatihan  dapat  dilakukan  oleh  PMI  Cabang  maupun  Unit  PMR,  sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Cabang, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR. 

Pada awal pelatihan seluruh anggota PMR akan mendapatkan  informasi mengenai cakupan  materi dan  tujuan  yang  akan  dicapai.  Pada  tahap  ini  pelatih  maupun fasilitator mengidentifikasi anggota yang baru pertama bergabung dengan PMR, dan anggota  yang  melanjutkan keanggotaannya  (misalnya  dari  anggota  PMR  Mula melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan  sejak  awal,  sedangkan  yang melanjutkan keanggotaannya maka  dapat dilibatkan  sebagai  asisten  untuk membantu  teman-temannya memahami materi. Suatu  sistem  penghargaan,  pengakuan,  pemantauan,  dan  evaluasi  tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk Syarat Kecakapan PMR.

Belajar yang Menyenangkan (Fun Learning)
Proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan rill, yang dihayati dengan penuhkegembiraan. Itu membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imaji tentang apadan bagaimana  seharusnya menjadi seorang anggota PMR. 

Belajar dari Pengalaman (Learning by doing)
Untuk menjadi lebih pahamdan mengerti, anggota PMRhanya perlu difasilitasi dalammempelajari sesuatu.Biar mereka mengamati, mengalami,merasakan dan memahami berbagai macam perbedaan. Biar mereka yang merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kerja mereka. 

Jaring Laba-laba (Spider Web) 
Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika belajar siaga banjir , maka akan belajar juga tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akibat banjir (diare, demam, akibat terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jika memberikan pertolongan, cara-cara menyelenggarakan aksi donor darah untuk korban banjir , belajar kandungan gizi yang tepat jika akan menyumbang bahan makanan, bagaimana menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur remaja dan anak korban bencana.






































Sumber : 
PMI. 2008. Pedoman Manajemen Relawan Edisi I : Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perekrutan & Promosi Palang Merah Remaja

Pengakuan & Penghargaan